Aceh Barat, 24 Juli 2024 — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah merespon desakan yang disuarakan oleh Wahana Generasi Aceh (Wangsa) mengenai ketidakmerataan jaringan internet di daerah terpencil Aceh Barat. Pemkab Aceh Barat melakukan audiensi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Audiensi ini juga merupakan janji Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian (Diskominsa) Aceh Barat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 29 Mei 2024 dengan Wangsa di kantor DPR Aceh Barat.
Permasalahan utama yang disoroti adalah ketidakmerataan akses jaringan internet di beberapa wilayah pedesaan Aceh Barat, yang dianggap dapat menghambat kemajuan dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat setempat. Wangsa, sebuah lembaga gerakan progresif yang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan isu-isu pendidikan dengan pendekatan yang menekankan kesetaraan dan keadilan, telah aktif dalam mengadvokasi isu ini agar mendapat perhatian yang layak.
Hasil Audiensi dengan Wamen kominfo RI
Menanggapi audiensi, Kementerian Kominfo RI juga memberikan respons positif dan menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama dalam mengevaluasi dan mengatasi tantangan yang dihadapi di Aceh Barat. Dalam pertemuan tersebut, Wamen Nezar Patria menekankan pentingnya konektivitas jaringan di daerah, terutama di wilayah-wilayah yang termasuk dalam program Bakti Kominfo untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Ia meminta agar spot-spot yang memerlukan perhatian khusus disampaikan secara jelas. “Konektivitas ini sangat penting, dan Kominfo memiliki program Bakti khusus untuk daerah 3T. Jika ada wilayah yang belum terjangkau, mohon dilihat dan disampaikan agar bisa kita tindak lanjuti,” ujar Nezar Patria (Hasil Publikasi Pemkab Aceh Barat).
Respon lanjut Wangsa
Wahana Generasi Aceh (Wangsa) memberikan tanggapan lanjutan terhadap hasil audiensi antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengenai masalah ketidakmerataan akses internet di daerah terpencil Aceh Barat. Meskipun Wangsa masih khawatir terkait fokus yang dianggap kurang dari pemerintah Aceh Barat, tetapi upaya ini tetap menjadi harapan baru bagi kemajuan daerah.
Wangsa mengungkapkan bahwa respon dari Wakil Menteri Kominfo yang meminta data detil mengenai spot-spot yang memerlukan perhatian khusus, menimbulkan kesan bahwa pemerintah Aceh Barat kurang persiapan dan data dalam audiensi itu. Meskipun demikian, Wangsa tetap optimis bahwa audiensi ini akan membawa perbaikan yang signifikan dalam aksesibilitas internet di Aceh Barat.
Wangsa mempertegas harapannya bahwa perbaikan signifikan dalam infrastruktur internet di Aceh Barat akan membawa dampak positif yang luas, terutama dalam pengembangan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Aceh Barat.