wahana generasi aceh

Inspeksi Mendadak Mempelopori Gerakan Pendidikan Holistik

Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk membangun kesadaran sosial dan politik. Guru dianggap sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami struktur kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan mendorong mereka untuk berpikir kritis terhadap ketidaksetaraan dan ketidakadilan.

Oleh karena itu, Wangsa dengan kampanye Pendidikan nya mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam aktivisme dan advokasi untuk perubahan sosial yang lebih besar.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh, Kabupaten Aceh Barat bersama Wahana Generasi Aceh (Wangsa) lakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa sekolah di Aceh Barat, kegiatan tersebut juga dibantu oleh pihak Dinas Pendidikan Aceh Barat. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengkampanyekan pendidikan Holistik dan mencegah minuman keras masuk ke pelajar di kota Meulaboh.

Sidak tersebut dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Meulaboh dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Meulaboh, Senin (06/05/24).

Adapun Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten Aceh Barat, Abd Aziz S.H. M.Si mengatakan pihaknya bisa memastikan siswa-siswi di sekolah yang dikunjunginya masih terjaga dari budaya minuman keras.

“Bisa kita pastikan sekolah yang kita kunjungi saat ini masih terjaga dari budaya negatif tersebut” ujar Abd Aziz.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program kampanye pendidikan yang dibawa oleh Wangsa, menurutnya program tersebut juga selaras dengan program merdeka belajar yang digagas oleh Kemendikbud-ristek.

Abd Aziz juga mengucapkan terima kasih pada Wangsa yang mau memperdulikan dan tergerak langkah dalam mengahadapi tantangan jaman pada anak meranjak remaja yang bebas narkoba.

Selanjutnya Ketua Wahana Generasi Aceh, Jhony Howord mengatakan kegiatan tersebut merupakan salam pembukaan dari Wangsa dan selanjutnya akan dilakukan di semua sekolah se Aceh Barat guna menggalang kekuatan generasi muda dalam pembentukan pendidikan secara inklusif.

“Kekuatan generasi muda ini harus dibentuk secara kritis, karena mereka yang akan membawa perubahan terhadap tatanan sosial kedepannya’ sebut Jhony Howord.

Selain itu, Wangsa juga melakukan pemantauan terkait pengelolaan Dana Operasional Sekolah (BOS) di kota Meulaboh telah sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek).

“Untuk sekolah yang kita kunjungi saat ini bisa kita pastikan pengelolaan dana BOS sudah sesuai juknis yang ditetapkan oleh Kemendikbud-ristek” ujar Jhony.

Jhony juga berharap semua elemen bisa ikut peka terhadap kemajuan pendidikan di Aceh Barat, dan Wangsa bisa menjadi tempat pengaduan bagi masyarakat dalam mengadvokasi pendidikan di Aceh Barat.

“Kita advokasikan bersama, Wangsa jadi garda terdepan, pendidikan tidak bisa di negosiasi” tegas Jhony Howord.

Scroll to Top